
Shorai, aki atau baterai generasi baru dari Amerika Serikat dengan teknologi Jepang - lebih ringan dan tahan lama – kini telah dipasarkan di Indonesia. Aki ini dipasarkan khusus untuk sepeda motor besar (moge). Beratnya hanya 500 gram, bandingkan dengan aki konvensional 9 ampere berbobot 5-6 kg.
Shorai bisa ringan karena menggunakan lithium iron (eXtreme-Rate Lithium Iron Pricmatic Cells-LiFePO4), tidak mengandung zat asam berupa cairan. Kemasannya juga khusus, komposit karbon (carbon composite): selain ringan juga kuat.
Di Indonesia, Shorai dipasarkan oleh Dunia Motor (distributor) dengan garansi enam bulan. Umur pakai diklaim bisa mencapai lima tahun. Ketika didiamkan di sepeda motor selama setahun tanpa diisi ulang, masih bisa digunakan.
”Posisi pasangnya bisa bermacam-macam karena tidak harus menghadap ke atas. Untuk modifikator, ini sangat membantu mendesain sepeda motor yang dimodifikasi,” terang Alex, salah satu dari pemilik Dunia Moge.
Dijelaskan pula, untuk menghidupkan mesin moge butuh tenaga lebih besar. Karena itu, dengan aki konvensional, mesin motor meletup beberapa kali. Dengan Shorai, maksimal dua kali.
Kelebihan lain, dilengkapi dengan memori elektronik yang bisa diakses dengan koneksi USB untuk mengetahui kondisi baterai.
Harga, untuk 9 ampere dipatok Rp1,45 juta, 14 ampere Rp 2,2 juta dan 18 ampere Rp 2,5 juta. ”Sebenarnya juga bisa untuk sepeda motor ber-cc kecil. Universal. Hanya, harga agak mahal. Karena itu pemasarannya, kami fokus ke pemilik moge,” lanjutAlex.
Ke depan, Dunia Moge jakan menyediakan aki Shorai untuk sepeda motor Victory dan Harley-Davidson dengan arus 27-36 ampere. Harga diperkirakan tak lebih dari Rp 3 juta.