mihihi703
5,000+ Views

[Resep] Pepes Ayam

Bahan Pepes Ayam 1/2 ekor ayam, potong 5 bagian 1 buah jeruk nipis, ambil airnya 2 sendok makan minyak goreng 2 buah cabe merah, iris serong 2 batang serai, potong 5 bagian 4 lembar daun salam 20 pucuk daun kemangi 1 buah tomat merah, potong 4 bagian Daun pisang untuk membungkus Lidi untuk menyemat bungkusan pepes Bahan Halus Pepes Ayam 4 siung bawang putih 4 butir bawang merah 3 buah cabe merah 5 butir kemiri 2 cm jahe 2 cm lengkuas 1/2 sendok teh gula pasir 1 sendok teh garam Cara Membuat Pepes Ayam Lumuri potongan ayam dengan air jeruk nipis, diamkan selama 15 menit, cuci dan tiriskan. Campur ayam dengan minyak goreng, daun salam, serai, kemangi, tomat, dan bumbu halus. Siapkan daun, letakkan potongan ayam berserta bumbu. Bungkus sambil dipadatkan. Kukus selama 30 menit dengan api sedang. Angkat dan sajikan hangat.
Comment
Suggested
Recent
Cards you may also be interested in
Sejarah PemPek Palembang
Pempek Palembang sesuai dengan namanya merupakan makanan khas Sumatera Selatan (palembang) yang terbuat dari bahan dasar ikan dan sagu. Penyajian pempek palembang selalu ditemani dengan semangkuk kuah pedas dan menggigit berwarna coklat kehitaman yang disebut dengan cuko / cuka. Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina. Cerita Rakyat Tentang Pempek Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (Rumah rakit tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka (bahan makan dari singkong), sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek-apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek. Fakta Sejarah Pembanding Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Selain itu Sultan Mahmud Badaruddin baru lahir tahun 1767. Juga singkong sebagai bahan baku sagu baru dikenal pada jaman penjajahan Portugis dan baru dibudidayakan secara komersial tahun 1810. Jika dilihat dari fakta lain yang bertentangan dengan cerita rakyat diatas, mungkin Sejarah Pempek Makanan Khas Palembang memang belum sepenuhnya benar. Walaupun begitu sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang. Jenis Bahan Pembuatan Pempek Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih. Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Juga sudah ada yang menggunakan ikan dencis Kreasi Makanan dari Adonan Pempek Dari satu adonan pempek, ada banyak makanan yang bisa dihasilkan, bergantung baik pada komposisi maupun proses pengolahan akhir dan pola penyajian. Di antaranya adalah Laksan, Tekwan, Model, dan Celimpungan. Laksan dan celimpungan disajikan dalam kuah yang mengandung santan; sedangkan model dan tekwan disajikan dalam kuah yang mengandung kuping gajah, kepala udang, dan bumbu lainnya. Varian baru juga sudah mulai dibuat orang. Misalnya saja kreasi yang membuat pempek keju,pempek baso sapi, pempek sosis serta pempek lenggang keju yang dipanggang di wajan anti lengket (teplon). sumber: http://kumpulansejarah-aris.blogspot.kr/2012/11/sejarah-asal-usul-pempek-palembang.html